Kamis, 17 November 2022

CARA KONFIGURASI LINUX,WEB SERVER,DNS SERVER,SAMBA,SUBNETING/SUPERTETING

 


DOKUMENTASI UKK

Nama :m shodiq rasiad

Kelas : XI TJKT 2

1.PERTAMA KITA  AKAN MEMBUAT SEBUAH SERVER DENGAN SPESIPIKASI BERKUT

1.NAMA MESIN =UJIAN TKJ

2.OS = LINUX DEBIAN 10 CLI

3.RAM = 1024 MB

4.HDD=10 GB

5.ADAPTER= HOST ONLY ADAPTER





 

2. 1. Setelah PC dinyalakan dan login sebagai root, ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.



4. Jika alamat IPnya sudah benar dengan apa yang telah kita masukkan sebelumnya, kita berlanjut ke proses pengalamatan IP pada komputer Client (saya menggunakan Windows 8). Untuk cara konfigurasinya, pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections > Klik 2x Pada Adapter VirtualBox Host-only Network #3. lihat gambar dibawah ini.



ika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”  dan akan muncul jendela seperti ini. 



Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Kemudian, konfigurasi IPnya harus selaras dengan IP pada Server supaya bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk IPAddress kita menggunakan 192.168.20.1, karena IP 192.168.20.254Sudah kita gunakan sebagai Server. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.

 

6. Lalu kita berlanjut ke pengecekan koneksi antara server dengan client. Caranya, kita buka “Command Prompt” dari Windows lalu ketikkan “ping 192.168.20.254” kita menggunakan IP itu karena IP yang ditulis tersebut adalah IP dari Server (192.168.20.254). Jika berhasil maka akan ada keterangan TTL.



7. Selanjutnya kita membutuhkan aplikasi apache2 untuk membuat web server dengan ketikkan perintah “apt-get install apache2” dengan tampilan seperti dibawah ini.




8. Lalu pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections > Klik 2x Pada Adapter VirtualBox Host-only Network #3.


Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”  dan akan muncul jendela seperti ini.



Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Lalu isi Preferred DNS server dengan menggunakan ip yang sudah kita setting tadi “192.168.20.254”. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.

9. Buka Browser, kunjungi alamat DNS yang sudah di konfigurasi (192.168.20.254)dan terlihat tampilan default apache2

Kita coba ubah tampilan tersebut dengan file HTML Sederhana.

10. Masuk kembali ke mesin Virtusl Box dan masuk ke directory html dengan ketikkan “cd /var/www/html”. Dan ketik “ls” untuk melihat isi file directory html.



Dan ketik code html di dalam file index.html seperti gambar dibawah ini.



Kemudian save file, lalu kembali ke browser dan ketikkan alamat ip DNS (192.168.20.254).



11. Untuk mengkonfigurasi DNS SERVER kita membutuhkan aplikasi bind 9, install bind9 dengan perintah “apt-get install bind9 dnsutils”  seperti dibawah ini.



Setelah bind9 terinstall, selanjutnya adalah menentukan ip, dan domain yang digunakan pada debian server, saya menggunakan IP 192.168.20.254,dan domain belajardns.net membuat konfigurasi db.local, dan db.127, dikonfigurasi ini db.local saya beri nama db.UJIANTKJ,dan untuk db.127 saya beri nama db.18. 

Masuk ke dalam directory bind dengan ketikkan perintah “cd /etc/bind”. Lalu copy template file konfigurasi db.local dan db.127. template file db.local ada di file /etc/bind/db.local,sedangkanuntuk db.127 adapada file /etc/bind/db.127, copy file kedua tersebut dengan ketik “cp”

cp db.127 db.18

cp db.local db.ujiantkj



12. Jadi file yang akan di konfigursi ada 5 file yaitu db.17, db.belajardns, named.conf local, named.conf.options, dan resolv.conf (file ini ada di directory /etc)

Konfigurasi file db.18 dengan ketikkan perintah “nano db.18”.



Konfigurasi file db.ujiantkj dengan ketikkan perintah “nano ujiantkj”.



Konfigurasi file named.conf.local dengan ketikkan perintah “nano named.conf.local”.



3. LALU CONFIGURASI DI NANO NAMED.CONF.OPTIONS



Terakhir konfigurasi file resolv.conf yang ada di file /etc dengan ketikkan perintah “cd /etc” lalu “nano resolv.conf”



 

13. Setelah selesai dikonfigurasi semua file, restart bind9 dan apache2 dengan ketikkan perintah “/etc/init.d/bind9 restart” dan “/etc/init.d/apache2 restart”



Lakukan pengujian dns server menggunakan nslookup



14. Tahap terakhir lakukan pengujian di browser. Buka browser dan ketikkan nama domain seperti gambar dibawah ini.

UJIANTKJSHODIQ.NET



Configurasi samaba

2.11 Konfigurasi File Sharing Ada berbagai macam file sharing yang bisa digunakan di Debian, kali ini kita hanya akan berfokus pada Samba dan NFS. Apa itu samba? Secara singkat samba merupakan software file sharing yang didasarkan pada protokol SMB yang biasa digunakan di sistem Operasi Windows. Samba adalah file sharing yang tepat jika client kita terdiri dari berbagai macam sistem operasi. Apa itu NFS? NFS adalah file sharing yang umumnya digunakan di sistem operasi unix-like, jadi kebanyakan digunakan untuk file sharing antar sistem operasi Linux. 2.11.1 Samba Kali ini kita gunakan server2 sebagai server samba, dan untuk client kita gunakan Windows Instalasi Samba root@server2:~# apt install samba



Modify smb.conf to use WINS settings from DHCP? Pilih No


 [TKJ]

Path = /home/shodiq

Browseable = yes

Writeable = yes

Read = no



Buat folder dan setting permission root@server2:~# mkdir -p /sharing/umum

root@server2:~# chmod 777 /sharing/umum



 root@server2:~# useradd andri root@server2:~# smbpasswd -a andri New SMB password: Retype new SMB password: Added user andri. root@server2:~# usermod -aG tkj andr



Kemudian restart service samba root@server2:~# systemctl restart smbd



Buat file txt sederhana di sharing umum dan sharing tkj



Pertama kita masuk di tkj





SUBNETING DAN SUPERNETING:

1.IP Awal 10.100.120.130./26 dengan user 120

11111111.11111111.11111111.11000000 (/26)

11111111.11111111.11111111.10000000 (/26)

128 + 128= 128 (Netmask)

255.255.255.128

Jumlah bit 1 pada oktet ke 4 = 1

Jumlah bit 0 pada oktet ke 4 = 7

1. Blok subnet = 2^1= 2

2. Jumlah Host = 2^7 - 2 = 128 - 2 = 126

3. Rentang blok subnet= 256 - 128 =128

0,128,

10.100.120.0 - 10.100.120.127

10.100.120.128 - 10.100.120.255 ( ip yang di pakek)

 

2. IP Awal 10.100.130.2./28 dengan user 30

11111111.11111111.11111111.11110000 (/28)

11111111.11111111.11111111.11100000 (/27)

128 + 64+32= 224 (Netmask)

255.255.255.224

Jumlah bit 1 pada oktet ke 4 = 3

Jumlah bit 0 pada oktet ke 4 = 5

1. Blok subnet = 2^3= 8

2. Jumlah Host = 2^5 - 2 = 32- 2 = 30

3. Rentang blok subnet= 256 - 224=32

0,32,64,96,128

10.100.130.0 - 10.100.130.31 ( ip yang di pakek)

 

3. IP Awal 10.100.110.17/25 dengan user 14

11111111.11111111.11111111.10000000 (/25)

11111111.11111111.11111111.11110000 (/28)

128 + 64+32+16= 240 (Netmask)

255.255.255.240

Jumlah bit 1 pada oktet ke 4 = 3

Jumlah bit 0 pada oktet ke 4 = 4

1. Blok subnet = 2^3= 8

2. Jumlah Host = 2^4 - 2 = 16- 2 = 14

3. Rentang blok subnet= 256 - 240=16

0,16,32,48

10.100.110.0 - 10.100.110.15 ( ip yang di pakek)

10.100.110.16 - 10.100.130.31

10.100.110.31 - 10.100.110.47

 

 




Rabu, 02 November 2022

Konsep, Prinsip, Cara Kerja dan Konfigurasi Routing Statis (Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK TKJ)

 Konsep, Prinsip, Cara Kerja dan Konfigurasi Routing Statis(Administrasi Infrastruktur Jaringan SMK TKJ)

A. KONSEP DAN PRINSIP ROUTING STATIS

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.

Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan topologi jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses power dalam router, merek dan model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan  IP address tujuan untuk mengirim paket.  Agar keputusan routing tersebut  benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika  routing  yang  digunakan  adalah  statis,  maka  konfigurasinya  harus  dilakukan  secara manual, administrator jaringan  harus   memasukkan   atau   menghapus   rute   statis   jika   terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

B. CARA KERJA ROUTING STATIS

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian :

  • Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.


  1. Keuntungan Routing Statis:
  • Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual.
  • Pemeliharan bandwidth network karena peng-update-an informasi router membutuhkanbroadcasts yang terus menerus.
  • Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.
  • Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
  • Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu
  • Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.
  1. Kelemahan Routing Statis
  • Administrasinya cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual.
  • Tidak ada tolerasi kesalahan. Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain.
  • Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual.
  • Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway nya).


C. KONFIGURASI ROUTING STATIS

Berikut ini contoh konfigurasi routing statis menggunakan dua buah router di aplikasi Cisco Packet Tracer atau Cisco Packet Tracer Mobile :

  1. Pastikan aplikasi Cisco Packet Tracer telah terpasang dan silakan buka aplikasi tersebut.
  2. Buat topologi sesuai yang di inginkan dan tentukan IP Address yang akan dipakai, contoh :
  1. Setelah menentukan topologi dan IP Address yang akan digunakan, selanjutnya silakan lakukan konfigurasi pada setiap perangkat PC dari mulai IP Address, Subnet Mask dan Gateway.
  2. Pada Router0 silakan konfigurasi sesuai topologi dan IP Address yang telah ditentukan sebelumnya, contoh :
  1. Selanjutnya konfigurasi juga pada Router1 sesuai topologi dan IP Address yang telah ditentukan diatas, contoh :
  1. Setelah selesai mengkonfigurasi disetiap perangkat, selanjutnya melakukan konfigurasi routing statis pada Router0 dan Router1 , contoh :

Pada Router0 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip yang dilalui contoh : #ip route 200.10.10.0 255.255.255.0 172.10.10.2 Kemudian Enter

Pada Router1 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip yang dilalui contoh : #ip route 100.0.0.0 255.0.0.0 172.10.10.1 Kemudian Enter (dikarenakan ip yang ditujunya kelas A, maka network default nya cuman satu segmen :100.0.0.0 netmask default 255.0.0.0)

  1. Konfigurasi telah selesai selanjutnya silakan uji koneksi melalui CLI (Command-Line-Interface) atau bisa langsung Kirim Pesan.

Itulah tadi sekilas tentang routing statis dan Cara konfigurasinya, silakan kalian buat dan praktikan sendiri menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer pada smartphone atau laptop, dengan membuat desain dan topologi sendiri serta IP Addressnya yang lain, boleh Kelas A, B dan C. Semoga bermanfaat. Selamat Belajar dan mengerjakan dirumah masing-masing ya. Apabila ada yang kurang dipahami silakan ditanyakan langsung melalui WA atau bisa isi dikolom komentar dibawah ini. Terimakasih.

Cara Konfigurasi VLAN Trunking Di Cisco Packet Tracer

 Cara Konfigurasi VLAN Trunking Di Cisco Packet Tracer

PERKENALANKAN SAYA M SHODIQ RASIAD DARI SMK 3 KOTA BENGKULU DI SINI SAYA MEMBERIKAN TUTORIAL CARA CEPAT MENGKONFIGURASI VALAN DENGAN CEPAT DAN MUDAH

Pada postingan sebelumnya admin membicarakan cara konfigurasi VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer yang cuma bisa melakukan PING kе ѕеѕаmа VLAN dі 1 Swіtсh. Pаdа аrtіkеl kаlі іnі аdmіn аkаn mеmbісаrаkаn bаgаіmаnа cara konfigurasi VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer уаng bіѕа mеlаkukаn PING kе ѕеѕаmа VLAN mеѕkірun bеrlаіnаn Swіtсh.

Aра Itu Trunkіng?

Trunkіng уаіtu рrоѕеdur уаng dіgunаkаn untuk mеmbеntuk ѕеbuаh іntеrnеtwоrk, аtаu Intеrnеt, уаng tеrdіrі dаrі lосаl аrеа nеtwоrk (LAN), vіrtuаl LAN (VLAN) аtаu Wіdе Arеа Nеtwоrk (WAN). Swіtсh ѕаlіng bеrаfіlіаѕі untuk mеmbаngun jаrіngаn іnі mеmаkаі trunkіng. Trunkіng tіdаk tеrbаtаѕ раdа mеdіа ара рun ѕеbаb tujuаn tеrutаmа уаknі untuk mеmаkѕіmаlkаn bаndwіdth уаng tеrѕеdіа dі ѕеmuа jеnіѕ jаrіngаn.

Jаrіngаn Cіѕсо mеmрunуаі роrt trunk dаn аkѕеѕ роrt. Pоrt trunk mеmungkіnkаn trаffіс dіjаlаnkаn untuk ѕеmuа VLAN аtаu ѕаlаh ѕаtu VLAN. Aссеѕѕ роrtѕ, bаgаіmаnарun, mеmungkіnkаn trаffіс untuk dіbаwа kе VLAN уаng dіtеntukаn ѕаjа. Pоrt trunk mеmаkаі рrоѕеѕ tаggіng kеtіkа mеnеntеng dаtа. Sеtіар tаg dісеntаng оlеh ѕwіtсh untuk mеngаnаlіѕіѕ ѕwіtсh mаnа уаng mаu mеndараtkаn trаffіс. Aссеѕѕ роrtѕ tіdаk mеmрunуаі tаg ѕеbаb mеrеkа mеnеntеng аtаu mеngіrіmkаn dаtа kе VLAN tеrtеntu.

Kараn Mеnggunаkаn Trunkіng?

Mіѕаlkаn аdа ѕеbuаh gеdung уаng mеmрunуаі 2 Lаntаі. Dі ѕаtu lаntаі tеrѕеbut mеmрunуаі 1 ѕwіtсh, lаlu kіtа іngіn kоmрutеr уаng аdа dі lаntаі 1 bіѕа tеrhubung kе kоmрutеr уаng аdа dі lаntаі 2. Nаh раdа kоndіѕі mіrір іnіlаh trunkіng dіbutuhkаn. Jаdі ѕwіtсh уаng bеrаdа dі Lаntаі 1 kіtа trunkіng kе Swіtсh dі lаntаі 2. Bеgіtu jugа dеngаn Swіtсh уаng dі lаntаі 2 kіtа trunkіng jugа kе Swіtсh dі lаntаі 1. Sеdеrhаnаnуа trunkіng іnі mаmрu dіkаtаkаn jеmbаtаn реnghubung аntаr Swіtсh. Untuk tороlоgі dаn Kоnfіgurаѕіnуа bіѕа dіlіhаt dі hаlаmаn bеrіkutnуа.

Cara Konfigurasi VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer

Kаlі іnі kіtа аkаn mеnjаjаl kоnfіgurаѕі VLAN Trunkіng dі Cіѕсо Pасkеt Trасеr, Untuk tороlоgі VLAN Trunkіng-nуа mіrір bеrіkut:

Dіѕіnі kіnі kіtа аkаn mеnghubungkаn VLAN dі ѕwіtсh 1 dаn VLAN уаng dі ѕwіtсh 2. Suрауа VLAN ѕwіtсh 1 & ѕwіtсh 2 bіѕа tеrhubung kіtа kоnfіgurаѕі trunkіng dі ѕеtіар іntеrfасе уаng mеngаrаh kе ѕwіtсh muѕuh.

Sеtеlаh dі trunk mаkа VLAN уаng ѕаmа wаlаuрun bеrbеdа ѕwіtсh аkаn mаmрu tеrhubung. Itulаh fungѕі trunkіng dі Swіtсh. Awаl kоnfіgurаѕі, kіtа buаt VLAN dаn mаѕukаn Intеrfасе nуа kе VLAN tеrѕеbut, ѕеtеlаh іtu kіtа mаѕukkаn IP аddrеѕѕ kе ѕеtіар kоmрutеrnуа. Sаmа ѕереrtі kоnfіgurаѕі раdа реmbаhаѕаn ѕеbеlumnуа.

cara konfigurasi VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer
cara konfigurasi VLAN Trunking di Cisco Packet Tracer

1. Kаlіаn buаt tороlоgі dі сіѕсо расkеt trасеr ѕереrtі gаmbаr dіаtаѕ.

2. Selanjutnya masukan perintah untuk cara kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі сіѕсо расkеt trасеr, реrіntаh іnі dіgunаkаn dі kеduа ѕwіtсh dаn іntеrfасеnуа bеrdаѕаrkаn уаng аdа раdа tороlоgі.

cara kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі сіѕсо расkеt trасеr
cara kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі сіѕсо расkеt trасеr
  • Switch>еnаblе
  • Swіtсh#соnfіgurе tеrmіnаl
  • Swіtсh(соnfіg)#vlаn 10
  • Swіtсh(соnfіg-vlаn)#nаmе VLAN10
  • Swіtсh(соnfіg-vlаn)#vlаn 20
  • Swіtсh(соnfіg-vlаn)#nаmе VLAN20
  • Swіtсh(соnfіg-vlаn)#іntеrfасе fа0/1
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt mоdе ассеѕѕ
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt ассеѕѕ vlаn 10
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#іntеrfасе fа1/1
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt mоdе ассеѕѕ
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt ассеѕѕ vlаn 10
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#іntеrfасе fа2/1
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt mоdе ассеѕѕ
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt ассеѕѕ vlаn 20
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#іntеrfасе fа3/1
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt mоdе ассеѕѕ
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt ассеѕѕ vlаn 20
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#іntеrfасе fа6/1
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt mоdе ассеѕѕ
  • Swіtсh(соnfіg-іf)#ѕwіtсhроrt mоdе trunk

3. Sеtеlаh ѕеlеѕаі mеlаkѕаnаkаn kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі сіѕсо раkеt trасеr раdа kеduа ѕwіtсh. Sеlаnjutnуа tаmbаhkаn IP Addrеѕѕ dі ѕеtіар PC.

cara kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі сіѕсо расkеt trасеr
cara kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі сіѕсо расkеt trасеr

4. Lаngkаh tеrаkhіr уаknі mеnghujі hаѕіl kоnfіgurаѕі VLAN tеrѕеbut. Pаѕtіkаn PC уаng bеrbеdа ѕwіtсh tеtарі bеrаdа dі VLAN уаng ѕаmа ѕudаh bіѕа tеrhubung аtаu ѕudаh mаmрu ѕаlіng PING ѕаtu ѕаmа lіаn. Sеbаlіknуа jugа tеntukаn PC уаng bеrаdа dі ѕwіtсh уаng ѕаmа tеtарі bеrаdа dі VLAN уаng bеrlаwаnаn tіdаk mаmрu tеrhubung аtаu gаgаl ѕеwаktu mеlаkѕаnаkаn PING.

Kеѕіmрulаn

Maka іtulаh саrа kоnfіgurаѕі VLAN trunkіng dі Cіѕсо Pасkеt Trасеr. Dеngаn mеmаkаі VLAN trunkіng іnі mеnсірtаkаn kіtа mаmрu bеrkоmunіkаѕі dеngаn PC уаng bеrbеdа ѕwіtсh nаmun tеtар bеrаdа dі vlаn уаng ѕаmа. Intіnуа dеngаn аdаnуа VLAN trunkіng, kаlіаn mаmрu mеmреrluаѕ VLAN уаng dіkоnfіgurаѕі dі ѕеluruh jаrіngаn.


Cara Mudah Belajar Subnetting Untuk Pemula | 2022

 

Cara Mudah Menghitung Subnetting

HALLO TEMAN-TEMAN SAYA PERKENALKAN SAYA MUHAMMAD SHODIQ RASIAD DARI SMK 3 KOTA BENGKULU DI SINI SAYA INGI MEMBERIKAN CONTOH TATA CARA MEGHITUNG SUBNETING DENGAN MUDAH DAN CEPAT.
DI SMK 3 DISINI KAMI DILATIH UNTUK MANDIRI DALAM BELAJAR AGAR MUDAH MENGINGAT SUATU MATERI YANG SUDAH DI BERI OLEH GURU . MENGAPA SAYA MEMBERIKAN TUTORIAL INI BERMANFAAT UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN IP. 

Untuk jaringan yang besar, kamu perlu menghitung subnetting untuk mengalokasikan IP.

Subnetting merupakan tehnik membagi jaringan (network) menjadi beberapa sub jaringan (sub network) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil.

Karena dibagi ke dalam sub jaringan maka jumlah anggota (host)/range IP address menjadi lebih sedikit.

Tehnik subnetting bisa dilakukan pada IP kelas A,B dan C.

Subbnetting diperlukan saat kamu mempunyai banyak perangkat komputer di jaringan agar pengelolaan dan pengamanan jaringan komputer lebih mudah dan efisien.

Ingat saya mengambil contoh IPV4 kelas C yang paling sering digunakan dengan anggota host per network adalah 254.

Saya tidak akan mengajari cara menghitung secara manual dan teknis,karena perhitungan itu hanya dipakai jika kamu ingin ujian atau test sertifikat.

Saya akan menggunakan tool subnetmask calculator,dan mengajarimu cara menggunakan tool tersebut untuk menghitung jumlah host dalam subnet secara cepat yang bisa kamu gunakan saat membuat jaringan wifi ataupun lan

Tool ini sangat membantu karena kamu tidak perlu tau cara menghitung subnet,cukup masukan saja kondisi seperti apa yang kamu inginkan.

table subnetting

Kamu bisa menggunakan table acuan dibawah ini untuk memudahkan mu saat ingin melakukan subnetting.

Pada table diatas terlihat bahwa semakin banyak dipecah maka jumlah total IP host yang dipakai semakin sedikit,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast (IP terakhir) dan IP ini tidak  bisa dipakai ke host.

Contoh jika network /24 yang beranggotakan 254 host kamu pecah menjadi dua /25 maka total host untuk 2 subnet tersebut adalah 252 bukan 254.berkurang 2 host karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast.

Kamu bisa menggunakan sembarang subnet calculator yang tersedia di internet,tapi dari kesemuanya menggunakan istilah yang sama.

Jadi tidak usah bingung karena perbedaan layoout,saya menggunakan http://www.subnet-calculator.com/ pada tutorial ini

Menghitung SubNet bedasar jumlah host yang kamu inginkan (misal 20-25 host per subnet)

Misal kamu ingin menggunakan IP 192.168.1.xx untuk jaringan mu dan ingin membuat sub network/sub jaringan dengan anggota 20-25 host maka caranya :

1. Buka subnet calculator dan masukan IP 192.168.1.1 (mulai dari yang terkecil yaitu 1 ) [1]> Pada host per subnet kamu pilih jumlah yang mendekati keinginan mu yaitu 30 [2], begitu diklik maka secara otomatis tool akan menghitung subnet mask,host address range subnet ID dan lain-lain

menentukan host address range dengan parameter host per subnet

Dari informasi hasil perhintungan subnet calculator berdasar informasi yang kamu masukan/inginkan maka bisa ditarikkesimpulan :

– Untuk subnet pertama dengan anggota 30Host (sesuai yang kamu inginkan) dimulai dari IP 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 [B] dengan subnet mask 255.255.255.224 [A] dan jika kamu ingin mengetikan di router menggunakan subnet ID/CIDR kamu bisa mengetikan nya dengan 192.168.1.0/27[D]

2. Cara menentukan IP range subnet kedua hingga subnet ke 8 (karena subnet dengan 30 host mempunyai total 8 subnet /Maximum subnet) dengan masukan Broadcast address subnet sebelum nya +1 (192.168.1.31 +1 = 192.168.1.132) ke kotak IP address lalu pastikan Host per subnet nya masih 30 , maka secara otomatis tool subnet calculator akan menentukan range IP untuk subnet ke 2

cara menghitung IP host subnet kedua dan selanjutnya saat subnetting

Dari informasi hasil perhintungan subnet calculator berdasar informasi yang kamu masukan/inginkan maka bisa ditarikkesimpulan :

– Untuk subnet kedua dengan anggota 30Host (sesuai yang kamu inginkan) dimulai dari IP 192.168.1.32 s/d 192.168.1.62  dengan subnet mask 255.255.255.224 dan jika kamu ingin mengetikan di router menggunakan subnet ID/CIDR kamu bisa mengetikan nya dengan 192.168.1.32/27

3.Cara menentukan IP range subnet ke 3 dan seterusnya kamu bisa menggunakan cara yang sama seperti diatas,yaitu dengan menambahkan  +1 kepada IP broadcast di subnet sebelum nya dan memasukan nya ke kotak IP address.

Menghitung SubNet Berdasar Jumlah Subnet yang kamu inginkan (misal ingin memecah network menjadi 4 subnetwork)

Jika kamu ingin memecah network kelas C dengan anggtota host 254 kedadam 4 subnetwork kamu hanya perlu memasukan IP berapa yang akan kamu gunakan pada kolom IP Address misalnya 192.168.2.xx lalu klik pada drop down menu maximum subnet dan pilih 4,maka subnet calclulator akan menghitung semuanya.

membagi network menjadi 4 subnetwork dan menghitung host address

Dari informasi yang didapat dari subnetmask calculator setelah memasukan parameter sesuai keinginanmu (membagi network menjadi 4 subnetwork) dapat disimpulkan :

Jumlah anggota/host per subnet adalah 62 [B] ,IP subnet pertama dimulai dengan 192.168.2.1 s/d 192.168.2.63 [C]dengan subnet mask 255.255.255.192 [A]dan CIDR/mask bit adalah /26 dan Subnet ID 192.168.2.0 [D]

Untuk menentukan IP range subnet kedua sampai ke empat caranya dengan menambahkan +1 pada broadcast address subnet sebelum nya lalu masukan ke kolom IP Address maka secara otomatis aplikasi subnet calculator akan menghitungkan IP range subnet yang kamu inginkan.

cara menghitung IP host subnet kedua dan selanjutnya saat subnetting

Karena IP broadcast subnet sebelum nya adalah 192.168.2.63 maka IP Host subnet berikutnya adalah ditambahkan satu yaitu menjadi 192.168.2.64.

Untuk CIDR/maskbit dan subnet mask sama semua tidak ada yang berubah,yang berubah hanyalah subnet ID dan IP Host range.

Subnet kedua dimulai dari IP 192.168.2.65 s/d 192.168.2.126 dengan subnet mask 255.255.255.192 dan CIDR/mask bit adalah /26 dan Subnet ID 192.168.2.64

Tujuan, Manfaat dan Fungsi Subnetting

Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network.

IP ini paling sering digunakan untuk membuat jaringan intranet/LAN yang sering dikenal dengan IP Private.

Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)

Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.

Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil?

ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:

Mengurangi trafic broadcast

Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network)

Semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,

jika bukan maka paket akan diabaikan.

Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat.

Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.

Penggunaan IP Lebih Efisien

Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an.

Penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat  menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/ambur adul.

Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224

Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan

Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.

Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.

Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).

maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer).

Divisi A Subnetwork ID 192.168.1.0/27  dengan IP Host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.31

Divisi B Subnetwork ID 192.168.1.32/27  dengan IP Host: 192.168.1.33 s/d 192.168.1.62 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.63

Divisi C Subnetwork ID 192.168.1.64/27  dengan IP Host: 192.168.1.65 s/d 192.168.1.94 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.95

Lebih Aman dengan Subnetting

Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu.

Misalnya untuk koneksi point to point antar router  kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.

KESIMPULAN

Dengan penjelasan ini diharapkan kamu tau konsep subnetting dan cara menghitung subnetting menggunakan tool yang telah disediakan.

Subnetting pada intinya digunakan untuk memecah jaringan (network) besar menjadi sub jaringan (subnet) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil agar mempermudah dalam pengelolaan,troubleshooting dan pengamanan jaringan itu sendiri.

Dengan menerapkan subnetting menjadikan jaringan lebih flexible sehingga mudah untuk maintenance dan pengembangan.

  Tutorial cara membangun jaringan 1.Sebelum mengkonfigurasi access point isi lah terlebih dahulu Ipv4 di control panel. IP 192.168.0.2 ...