Cara Mudah Menghitung Subnetting
Untuk jaringan yang besar, kamu perlu menghitung subnetting untuk mengalokasikan IP.
Subnetting merupakan tehnik membagi jaringan (network) menjadi beberapa sub jaringan (sub network) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil.
Karena dibagi ke dalam sub jaringan maka jumlah anggota (host)/range IP address menjadi lebih sedikit.
Tehnik subnetting bisa dilakukan pada IP kelas A,B dan C.
Subbnetting diperlukan saat kamu mempunyai banyak perangkat komputer di jaringan agar pengelolaan dan pengamanan jaringan komputer lebih mudah dan efisien.
Ingat saya mengambil contoh IPV4 kelas C yang paling sering digunakan dengan anggota host per network adalah 254.
Saya tidak akan mengajari cara menghitung secara manual dan teknis,karena perhitungan itu hanya dipakai jika kamu ingin ujian atau test sertifikat.
Saya akan menggunakan tool subnetmask calculator,dan mengajarimu cara menggunakan tool tersebut untuk menghitung jumlah host dalam subnet secara cepat yang bisa kamu gunakan saat membuat jaringan wifi ataupun lan
Tool ini sangat membantu karena kamu tidak perlu tau cara menghitung subnet,cukup masukan saja kondisi seperti apa yang kamu inginkan.
Kamu bisa menggunakan table acuan dibawah ini untuk memudahkan mu saat ingin melakukan subnetting.
Pada table diatas terlihat bahwa semakin banyak dipecah maka jumlah total IP host yang dipakai semakin sedikit,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast (IP terakhir) dan IP ini tidak bisa dipakai ke host.
Contoh jika network /24 yang beranggotakan 254 host kamu pecah menjadi dua /25 maka total host untuk 2 subnet tersebut adalah 252 bukan 254.berkurang 2 host karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast.
Kamu bisa menggunakan sembarang subnet calculator yang tersedia di internet,tapi dari kesemuanya menggunakan istilah yang sama.
Jadi tidak usah bingung karena perbedaan layoout,saya menggunakan http://www.subnet-calculator.com/ pada tutorial ini
Menghitung SubNet bedasar jumlah host yang kamu inginkan (misal 20-25 host per subnet)
Misal kamu ingin menggunakan IP 192.168.1.xx untuk jaringan mu dan ingin membuat sub network/sub jaringan dengan anggota 20-25 host maka caranya :
1. Buka subnet calculator dan masukan IP 192.168.1.1 (mulai dari yang terkecil yaitu 1 ) [1]> Pada host per subnet kamu pilih jumlah yang mendekati keinginan mu yaitu 30 [2], begitu diklik maka secara otomatis tool akan menghitung subnet mask,host address range subnet ID dan lain-lain
Dari informasi hasil perhintungan subnet calculator berdasar informasi yang kamu masukan/inginkan maka bisa ditarikkesimpulan :
– Untuk subnet pertama dengan anggota 30Host (sesuai yang kamu inginkan) dimulai dari IP 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 [B] dengan subnet mask 255.255.255.224 [A] dan jika kamu ingin mengetikan di router menggunakan subnet ID/CIDR kamu bisa mengetikan nya dengan 192.168.1.0/27[D]
2. Cara menentukan IP range subnet kedua hingga subnet ke 8 (karena subnet dengan 30 host mempunyai total 8 subnet /Maximum subnet) dengan masukan Broadcast address subnet sebelum nya +1 (192.168.1.31 +1 = 192.168.1.132) ke kotak IP address lalu pastikan Host per subnet nya masih 30 , maka secara otomatis tool subnet calculator akan menentukan range IP untuk subnet ke 2
Dari informasi hasil perhintungan subnet calculator berdasar informasi yang kamu masukan/inginkan maka bisa ditarikkesimpulan :
– Untuk subnet kedua dengan anggota 30Host (sesuai yang kamu inginkan) dimulai dari IP 192.168.1.32 s/d 192.168.1.62 dengan subnet mask 255.255.255.224 dan jika kamu ingin mengetikan di router menggunakan subnet ID/CIDR kamu bisa mengetikan nya dengan 192.168.1.32/27
3.Cara menentukan IP range subnet ke 3 dan seterusnya kamu bisa menggunakan cara yang sama seperti diatas,yaitu dengan menambahkan +1 kepada IP broadcast di subnet sebelum nya dan memasukan nya ke kotak IP address.
Menghitung SubNet Berdasar Jumlah Subnet yang kamu inginkan (misal ingin memecah network menjadi 4 subnetwork)
Jika kamu ingin memecah network kelas C dengan anggtota host 254 kedadam 4 subnetwork kamu hanya perlu memasukan IP berapa yang akan kamu gunakan pada kolom IP Address misalnya 192.168.2.xx lalu klik pada drop down menu maximum subnet dan pilih 4,maka subnet calclulator akan menghitung semuanya.
Dari informasi yang didapat dari subnetmask calculator setelah memasukan parameter sesuai keinginanmu (membagi network menjadi 4 subnetwork) dapat disimpulkan :
Jumlah anggota/host per subnet adalah 62 [B] ,IP subnet pertama dimulai dengan 192.168.2.1 s/d 192.168.2.63 [C]dengan subnet mask 255.255.255.192 [A]dan CIDR/mask bit adalah /26 dan Subnet ID 192.168.2.0 [D]
Untuk menentukan IP range subnet kedua sampai ke empat caranya dengan menambahkan +1 pada broadcast address subnet sebelum nya lalu masukan ke kolom IP Address maka secara otomatis aplikasi subnet calculator akan menghitungkan IP range subnet yang kamu inginkan.
Karena IP broadcast subnet sebelum nya adalah 192.168.2.63 maka IP Host subnet berikutnya adalah ditambahkan satu yaitu menjadi 192.168.2.64.
Untuk CIDR/maskbit dan subnet mask sama semua tidak ada yang berubah,yang berubah hanyalah subnet ID dan IP Host range.
Subnet kedua dimulai dari IP 192.168.2.65 s/d 192.168.2.126 dengan subnet mask 255.255.255.192 dan CIDR/mask bit adalah /26 dan Subnet ID 192.168.2.64
Tujuan, Manfaat dan Fungsi Subnetting
Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network.
IP ini paling sering digunakan untuk membuat jaringan intranet/LAN yang sering dikenal dengan IP Private.
Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)
Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.
Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil?
ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:
Mengurangi trafic broadcast
Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network)
Semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,
jika bukan maka paket akan diabaikan.
Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat.
Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.
Penggunaan IP Lebih Efisien
Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an.
Penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/ambur adul.
Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224
Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan
Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.
Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.
Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).
maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer).
Divisi A Subnetwork ID 192.168.1.0/27 dengan IP Host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.31
Divisi B Subnetwork ID 192.168.1.32/27 dengan IP Host: 192.168.1.33 s/d 192.168.1.62 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.63
Divisi C Subnetwork ID 192.168.1.64/27 dengan IP Host: 192.168.1.65 s/d 192.168.1.94 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.95
Lebih Aman dengan Subnetting
Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu.
Misalnya untuk koneksi point to point antar router kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.
KESIMPULAN
Dengan penjelasan ini diharapkan kamu tau konsep subnetting dan cara menghitung subnetting menggunakan tool yang telah disediakan.
Subnetting pada intinya digunakan untuk memecah jaringan (network) besar menjadi sub jaringan (subnet) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil agar mempermudah dalam pengelolaan,troubleshooting dan pengamanan jaringan itu sendiri.
Dengan menerapkan subnetting menjadikan jaringan lebih flexible sehingga mudah untuk maintenance dan pengembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar