Kamis, 17 November 2022

CARA KONFIGURASI LINUX,WEB SERVER,DNS SERVER,SAMBA,SUBNETING/SUPERTETING

 


DOKUMENTASI UKK

Nama :m shodiq rasiad

Kelas : XI TJKT 2

1.PERTAMA KITA  AKAN MEMBUAT SEBUAH SERVER DENGAN SPESIPIKASI BERKUT

1.NAMA MESIN =UJIAN TKJ

2.OS = LINUX DEBIAN 10 CLI

3.RAM = 1024 MB

4.HDD=10 GB

5.ADAPTER= HOST ONLY ADAPTER





 

2. 1. Setelah PC dinyalakan dan login sebagai root, ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi alamat IP Debian. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah ini.



4. Jika alamat IPnya sudah benar dengan apa yang telah kita masukkan sebelumnya, kita berlanjut ke proses pengalamatan IP pada komputer Client (saya menggunakan Windows 8). Untuk cara konfigurasinya, pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections > Klik 2x Pada Adapter VirtualBox Host-only Network #3. lihat gambar dibawah ini.



ika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”  dan akan muncul jendela seperti ini. 



Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Kemudian, konfigurasi IPnya harus selaras dengan IP pada Server supaya bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk IPAddress kita menggunakan 192.168.20.1, karena IP 192.168.20.254Sudah kita gunakan sebagai Server. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.

 

6. Lalu kita berlanjut ke pengecekan koneksi antara server dengan client. Caranya, kita buka “Command Prompt” dari Windows lalu ketikkan “ping 192.168.20.254” kita menggunakan IP itu karena IP yang ditulis tersebut adalah IP dari Server (192.168.20.254). Jika berhasil maka akan ada keterangan TTL.



7. Selanjutnya kita membutuhkan aplikasi apache2 untuk membuat web server dengan ketikkan perintah “apt-get install apache2” dengan tampilan seperti dibawah ini.




8. Lalu pergi ke Control Panel > Network and Internet > Network Connections > Klik 2x Pada Adapter VirtualBox Host-only Network #3.


Jika sudah masuk pada jendela seperti gambar diatas, klik “Properties”  dan akan muncul jendela seperti ini.



Karena IP yang digunakan adalah IP v4, maka kita klik “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”. Lalu isi Preferred DNS server dengan menggunakan ip yang sudah kita setting tadi “192.168.20.254”. Jika sudah selesai mengkonfigurasi IP komputer Client, klik “Ok”.

9. Buka Browser, kunjungi alamat DNS yang sudah di konfigurasi (192.168.20.254)dan terlihat tampilan default apache2

Kita coba ubah tampilan tersebut dengan file HTML Sederhana.

10. Masuk kembali ke mesin Virtusl Box dan masuk ke directory html dengan ketikkan “cd /var/www/html”. Dan ketik “ls” untuk melihat isi file directory html.



Dan ketik code html di dalam file index.html seperti gambar dibawah ini.



Kemudian save file, lalu kembali ke browser dan ketikkan alamat ip DNS (192.168.20.254).



11. Untuk mengkonfigurasi DNS SERVER kita membutuhkan aplikasi bind 9, install bind9 dengan perintah “apt-get install bind9 dnsutils”  seperti dibawah ini.



Setelah bind9 terinstall, selanjutnya adalah menentukan ip, dan domain yang digunakan pada debian server, saya menggunakan IP 192.168.20.254,dan domain belajardns.net membuat konfigurasi db.local, dan db.127, dikonfigurasi ini db.local saya beri nama db.UJIANTKJ,dan untuk db.127 saya beri nama db.18. 

Masuk ke dalam directory bind dengan ketikkan perintah “cd /etc/bind”. Lalu copy template file konfigurasi db.local dan db.127. template file db.local ada di file /etc/bind/db.local,sedangkanuntuk db.127 adapada file /etc/bind/db.127, copy file kedua tersebut dengan ketik “cp”

cp db.127 db.18

cp db.local db.ujiantkj



12. Jadi file yang akan di konfigursi ada 5 file yaitu db.17, db.belajardns, named.conf local, named.conf.options, dan resolv.conf (file ini ada di directory /etc)

Konfigurasi file db.18 dengan ketikkan perintah “nano db.18”.



Konfigurasi file db.ujiantkj dengan ketikkan perintah “nano ujiantkj”.



Konfigurasi file named.conf.local dengan ketikkan perintah “nano named.conf.local”.



3. LALU CONFIGURASI DI NANO NAMED.CONF.OPTIONS



Terakhir konfigurasi file resolv.conf yang ada di file /etc dengan ketikkan perintah “cd /etc” lalu “nano resolv.conf”



 

13. Setelah selesai dikonfigurasi semua file, restart bind9 dan apache2 dengan ketikkan perintah “/etc/init.d/bind9 restart” dan “/etc/init.d/apache2 restart”



Lakukan pengujian dns server menggunakan nslookup



14. Tahap terakhir lakukan pengujian di browser. Buka browser dan ketikkan nama domain seperti gambar dibawah ini.

UJIANTKJSHODIQ.NET



Configurasi samaba

2.11 Konfigurasi File Sharing Ada berbagai macam file sharing yang bisa digunakan di Debian, kali ini kita hanya akan berfokus pada Samba dan NFS. Apa itu samba? Secara singkat samba merupakan software file sharing yang didasarkan pada protokol SMB yang biasa digunakan di sistem Operasi Windows. Samba adalah file sharing yang tepat jika client kita terdiri dari berbagai macam sistem operasi. Apa itu NFS? NFS adalah file sharing yang umumnya digunakan di sistem operasi unix-like, jadi kebanyakan digunakan untuk file sharing antar sistem operasi Linux. 2.11.1 Samba Kali ini kita gunakan server2 sebagai server samba, dan untuk client kita gunakan Windows Instalasi Samba root@server2:~# apt install samba



Modify smb.conf to use WINS settings from DHCP? Pilih No


 [TKJ]

Path = /home/shodiq

Browseable = yes

Writeable = yes

Read = no



Buat folder dan setting permission root@server2:~# mkdir -p /sharing/umum

root@server2:~# chmod 777 /sharing/umum



 root@server2:~# useradd andri root@server2:~# smbpasswd -a andri New SMB password: Retype new SMB password: Added user andri. root@server2:~# usermod -aG tkj andr



Kemudian restart service samba root@server2:~# systemctl restart smbd



Buat file txt sederhana di sharing umum dan sharing tkj



Pertama kita masuk di tkj





SUBNETING DAN SUPERNETING:

1.IP Awal 10.100.120.130./26 dengan user 120

11111111.11111111.11111111.11000000 (/26)

11111111.11111111.11111111.10000000 (/26)

128 + 128= 128 (Netmask)

255.255.255.128

Jumlah bit 1 pada oktet ke 4 = 1

Jumlah bit 0 pada oktet ke 4 = 7

1. Blok subnet = 2^1= 2

2. Jumlah Host = 2^7 - 2 = 128 - 2 = 126

3. Rentang blok subnet= 256 - 128 =128

0,128,

10.100.120.0 - 10.100.120.127

10.100.120.128 - 10.100.120.255 ( ip yang di pakek)

 

2. IP Awal 10.100.130.2./28 dengan user 30

11111111.11111111.11111111.11110000 (/28)

11111111.11111111.11111111.11100000 (/27)

128 + 64+32= 224 (Netmask)

255.255.255.224

Jumlah bit 1 pada oktet ke 4 = 3

Jumlah bit 0 pada oktet ke 4 = 5

1. Blok subnet = 2^3= 8

2. Jumlah Host = 2^5 - 2 = 32- 2 = 30

3. Rentang blok subnet= 256 - 224=32

0,32,64,96,128

10.100.130.0 - 10.100.130.31 ( ip yang di pakek)

 

3. IP Awal 10.100.110.17/25 dengan user 14

11111111.11111111.11111111.10000000 (/25)

11111111.11111111.11111111.11110000 (/28)

128 + 64+32+16= 240 (Netmask)

255.255.255.240

Jumlah bit 1 pada oktet ke 4 = 3

Jumlah bit 0 pada oktet ke 4 = 4

1. Blok subnet = 2^3= 8

2. Jumlah Host = 2^4 - 2 = 16- 2 = 14

3. Rentang blok subnet= 256 - 240=16

0,16,32,48

10.100.110.0 - 10.100.110.15 ( ip yang di pakek)

10.100.110.16 - 10.100.130.31

10.100.110.31 - 10.100.110.47

 

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Tutorial cara membangun jaringan 1.Sebelum mengkonfigurasi access point isi lah terlebih dahulu Ipv4 di control panel. IP 192.168.0.2 ...